Video StandUP Comedy Jokowi Calon Gubernur DKI Jakarta
Memang sekarang lagi rame-ramenya kampanye di jakarta untuk pemilihan calon Gubernur. Tapi dari salah satu calon ini sangat menyita perhatian saya karena di tergolong orang yang suka tertawa. Dia adalah Jokowi, kandidat
calon walikota terbaik di dunia, dan calon Gubernur DKI Jakarta ini
adalah politisi pertama di Indonesia mampu dan gemar membawakan “stand up comedy“.
Mewujudkan Jakarta Baru, pidato temu relawan Jakarta Baru 3 Juni 2012 PPH Usmar Ismail Jakarta.
Urusan menyembunyikan perselingkuhan, ternyata wanita lebih jago untuk menyembunyikannya. Hal ini terungkap dari studi yang dilakukan situs kencan online, UndercoverLovers, dengan mengungkap 95 persen wanita bisa melakukan pertemuannya dengan selingkuhan
tanpa diketahui oleh pasangannya. Sementara itu, “hanya” 83 persen pria
yang bisa bertemu selingkuhan tanpa ketahuan pasangannya.
Studi ini melibatkan masing-masing 3.000 wanita dan pria untuk
mengisi kuesioner. Secara keseluruhan dari responden, rata-rata 89
persen pernah melakukan aktivitas selingkuh. Sementara itu, ada 17 persen pria dan wanita yang berselingkuh tapi berhasil diketahui oleh pasangannya.
Kunjungi juga Gosip Nikita Mirzani Dianiaya Pacar
Tenar di youtube, karena lipsync film H. Rhoma Irama
Memang youtube bisa menjadikan orang mendadak terkenal, contoh saja seperti shinta jojo dan briptu norman yang beradegan lipsync. bahkan sekarang muncul kabar dalam beberapa hari ini riuh dengan video lipsync film Rhoma Irama oleh Yoga Espe.
Bagaimana video tersebut dan siapa sesungguhnya Yoga Espe sang pe-lipsync sekaligus pengunggah video?
Sejatinya video-video ini dibuat dan diunggah oleh Yoga Espe
sejak awal tahun 2012. Namun video tersebut baru meledak pada beberapa
minggu ini. Yoga Espe pun jadi buruan media. Kini media elektronik,
cetak dan online berebut membahasnya.
Yoga Espe memiliki warna lain dalam budaya lipsync yang tak biasa. Yoga Espe sendiri bernama lengkap Yoga Sugara Pamungkas, pemuda asal Cirebon Sarjana Komunikasi lulusan Universitas Pasundan. Ia mengaku telah terpengaruh dengan film-film Rhoma Irama sejak kecil. Dan terinspirasi dengan raja dangdut tersebut.
Lantas bagaimana aksi dalam video lipsync film Rhoma Irama dari Yoga Espe? Berikut hasilnya:
MNC TV is the third private television station in Indonesia. As a fast growing national broadcasting company, MNC TV currently seeking young and talented individuals to fill following position:
Legal Officer
Jakarta Raya – MNCTV TMII
Requirements:
female/ male, age 23 – 27 years old
Candidate must possess at least a Bachelor’s Degree in Law or equivalent.
Requiredskills: Word, Excel, Outlook and Document Control.
Required languages: English, Bahasa Indonesia
At least 2 years of working experience in the related field is required for this position or 1 year in lawfirm
If you meet these requirements, please submit your comprehensive resume and recent photograph via email to :
recruitment@mnctv.com
or mail to:
HRD-Recruitment MNC TV Jln. Pintu II TMII, Pondok Gede, Jakarta Timur, 13810 Put code of job position as subject of email
Only short listed candidates will be notified to undergo further processes.
PROFIL MNCTV
MNCTV merupakan salah satu pionir stasiun televisi swasta di Indonesia yang mulai mengudara sejak tanggal 20 Oktober
2010 dengan tag-line atau selogan “selalu di Hati”. Logo dan merek
perseroan MNCTV ini di harapkan dapat memperluas pangsa pasar dan
pemirsa dari stasiun ini. Bersamaan dengan kehadiran MNCTV, publik dapat
menyaksikan peningkatan kualitas dan keragaman tayangan, sebagai hasil
dari komitmen untuk memperbaiki kerja dan budaya perseroan.
PT Indosiar Visual Mandiri (Indosiar) is one of the largest private broadcasting television company in Indonesia. The company established in 1995 and based in Jakarta. The Company shareholders consist of Salim Group with 75% of shares and PT Elang Mahkota Teknologi Tbk with 25% total shares. The Company broadcast its program
in all over Indonesia. Indosiar also popularized the Indonesian soap
opera with themed love and family, reality shows that involve the audience
emotionally and SMS directly (starts since the advent of AFI),
infotainment KISS. Indosiar also ran children’s show or cartoon that
pretty much every day of the week from 06.30 until 12.00 pm.
Lowongan Kerja di Indosiar sebagai:
Network Engineer
Responsibilities:
Carry out periodic maintenance and repair of transmitter equipment on Repeater Station
Requirements:
Male
Age max 28 years old
Physically and Mentally Healthy
Min D3 Degree majoring in Electrical Engineer
Can operate and maintain transmitter equipment and other supporting equipment
Mastering the use of electronic measuring tools.
Able to repair electronic equipment.
If You meet these requirements, Send Your Application and CV, Photographs and All Supported Documents to:
recruit@indosiar.com
Kabar menarik di Gunungkidul, khususnya Dusun Duwetrejo,Karangtengah,Wonosari karena beredar kabar bahwa tempat wisata Gua Pari dan Gua Bening akan diresmikan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Gunungkidul. Wargapun menyambut dengan senang hati dan sejak minggu kemarin (24/06/12) warga masyarakat telah berbondong-bondong membersihkan di sekitar tempat gua tersebut.
"Mungkin satu sampai 2 minggu lagi acara peresmiannya untuk tempat ini," ujar Suwaryono, warga setempat.
Dan untuk memeriahkan acara tersebut diiringi hiburan Tarian Jatil dan Tarian doger dari Karangtaruna serta Ibu-Ibu warga setempat.
Sebuah bagunan kuno yang diduga peninggalan jaman Belanda di temukan di lingkungan RS Dr Kariadi oleh pekerja di situ yang ingin memperluas halaman parkir. Bangunan kuno tersebut ditemukan secara tak sengaja karena alat backhoe yang digunakan
untuk mengepras bukit yang terdapat di bagian belakang rumah sakit
menghantam bangunan beton. Para pekerja kemudian melakukan pemeriksaan
terhadap bangunan tersebut.
Bangunan tersebut berupa lorong dengan panjang sekitar 5,20 meter,
lebar 2 meter, dan tinggi 3 meter. Terdapat pintu masuk dengan lebar
sekitar 1 meter dan tinggi dua meter. Tebal bangunan sekitar 40 cm yang
memperlihatkan kokohnya bangunan kuno tersebut. Sedangkan dalam lorong
tersebut masih ada tanah yang mengendap sekitar 70 cm. Lorong bagian dalam bangunan tersebut hampir sama dengan lorong bawah
tanah yang ada di Lawangsewu. Sedang bukit yang menimbun bangunan
tersebut berketinggian sekitar 10 meter.
Pekerja untuk sementara dihentikan agar tidak
merusak dan segera dilaporkan ke Balai Pelestarian Peninggalan
Purbakala Jawa Tengah untuk mengetahui nilai sejarahnya.Penemuan bangunan kuno ini menarik perhatian banyak orang, baik
karyawan, pekerja, atau warga sekitar yang ingin tahu bangunan tersebut
dan mencoba ke dalam. Selain itu mereka juga memanfaatkan untuk berfoto
di sekitar bangunan yang diduga bekas bunker.
Kunjungi juga Video StandUP Comedy Jokowi Calon Gubernur DKI Jakarta
Informasi dari mulut ke mulut tentang kebesaran situs megalitik
Punden Berundak Gunung Padang sudah terjadi sejak ratusan tahun lalu.
Salah seorang yang mendengarnya adalah Bujangga Manik, pertapa dan tokoh
spiritual dari Kerajaan Sunda yang melakukan perjalanan Bogor-Bali
sekitar tahun 1600-an Masehi.
Kini, Gunung Padang masih diminati
pengunjung. Selama tahun 2011, tercatat sedikitnya 7.000 orang datang.
Angka yang luar biasa mengingat masih minimnya perhatian hingga buruknya
infrastruktur menuju ke lokasi tersebut.
Gunung Padang berada di
Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat
(Jabar), atau sekitar 30 kilometer (km) dari pusat kota Kabupaten
Cianjur. Masuk ke Kacamatan Campaka dari Kecamatan Warungkondang masih
dibutuhkan sekitar 20 km untuk sampai ke lokasi punden berundak raksasa
ini.
Erik Nurdiandi (18), warga Sukabumi, meringis saat gagal
mengangkat batu di teras keempat situs megalitik Gunung Padang. Ia
penasaran dengan kebenaran mitos ”batu gendong” tersebut.
Konon,
orang yang bisa mengangkat batu tersebut citacita dan harapannya bakal
tercapai. Batu yang akan diangkat itu adalah batu andesit seukuran tas
punggung berwarna coklat. Bobotnya tidak diketahui dengan pasti. Namun,
batu itu pernah beberapa kali ditimbang, tetapi hasilnya berbeda-beda.
Batu
gendong dan mitos Gunung Padang adalah salah satu daya tarik bagi
wisatawan Gunung Padang. Ari (32), pengunjung yang mengaku sebagai
pemetik kecapi asal Bandung Barat bercerita, bebatuan di teras pertama
konon batu-batunya diyakini warga sebagai batu gamelan, yaitu batu yang
bersuara nyaring bila diketuk dengan batu lain.
Pengunjung memang
biasa dan leluasa menguji suara batu-batu itu, melaraskannya dengan
tangga nada gamelan Sunda. Batu ini juga kerap didatangi pesinden atau
pemusik dengan harapan penampilannya akan menjadi lebih baik.
”Ada
juga ornamen di teras kelima yang diyakini tempat beristirahat raja
karena ada batu pandaringan atau pembaringan. Tempat itu sering
dijadikan tempat mencari wangsit memompa kepercayaan diri. Banyak
pejabat daerah dan nasional pernah saya lihat datang ke tempat ini,”
ujar Ari.
Potensi wisata bukan hanya ada di dalam areal Gunung
Padang. Tahun 2008, saat menjabat Kepala Pusat Perencanaan dan
Pengembangan Kepariwisataan Institut Teknologi Bandung (ITB), Budi
Brahmantyo mengusulkan salah satu pengembangan paket wisata minat dari
Bandung menuju Gunung Padang dengan menggunakan kereta api atap terbuka.
Selain meningkatkan jumlah pengunjung, hal itu diyakini bisa
menghidupkan potensi wisata di sekitarnya yang belum tergarap.
Dalam
perjalanan Bandung-Gunung Padang, salah satu panorama yang bisa dilihat
pengunjung adalah sejarah era Bandung purba. Di antaranya, pemandangan
indah di Sungai Cimeta saksi keberadaan Danau Bandung Purba, pegunungan
karst yang menyimpan fosil laut di Rajamandala, dan tempat tinggal
manusia prasejarah di Goa Pawon.Masuk ke Kabupaten Cianjur, pengunjung akan disuguhi kawasan pertanian sangat luas di Cipeuyeum-Ciranjang.
Pertengahan
tahun adalah saat paling tepat untuk mengamatinya karena para petani
sedang panen massal. Suasana pedesaan bisa menjadi daya tarik utama yang
bisa dinikmati wisatawan. Tak kalah menariknya keberadaan stasiun
kereta api dan terowongan Lampegan buatan Belanda tahun 1879.
Keduanya
menjadi saksi pembangunan rel kereta api pertama Jakarta-Bandung di
Indonesia. Selain itu, 6 km dari Gunung Padang, pesona air terjun
berundak Cikondang dan bentukan lava langka bagian Formasi Beser di
sekitar Sungai Cikondang menunggu memuaskan minat wisatawan.
”Saat
ini banyak potensi wisata menuju Gunung Padang belum tergarap. Padahal
sudah banyak komunitas dan pencinta wisata minat dalam dan luar negeri
yang tertarik,” kata Budi Brahmantyo.
Namun, perjalanan menuju
Gunung Padang bukanlah perjalanan yang mudah. Pengunjung harus melewati
jalan rusak dan berbatu sejauh 15 km sebelum Gunung Padang, termasuk
meniti jalan sempit yang berbatasan dengan jurang. Celakanya, di
jalur-jalur tersebut tidak dibuat penunjuk arah sehingga mudah
membingungkan pengunjung yang baru pertama kali mengunjungi daerah ini.
Mekanisme
tiket tidak berjalan dengan baik. Jika Anda berkunjung ke sana,
meskipun ada loket, pengunjung hanya didata menggunakan buku tamu oleh
warga dan membayar retribusi secara sukarela. Di loket tersebut tidak
ada penerangan karena bohlam lampu tidak ada.
Susunan batu pun
masih dibiarkan tanpa arti. Tanpa adanya papan petunjuk atau keterangan
tertulis di sekitar situs, alhasil pengunjung hanya bisa memanfaatkan
informasi lisan dari 8 penjaga wisata yang kebanyakan masyarakat
setempat.
Selain itu, tanpa penataan dan zonasi, injakan kaki
pengunjung leluasa mampir di semua kawasan. Tangan jahil pun leluasa
memindahkan bebatuan. Situs ini dikhawatirkan akan rusak dan tidak
tertutup kemungkinan menghilangkan nilai sejarah yang belum terungkap.
Budi
Brahmantyo mengatakan, Pemerintah Kabupaten Cianjur sebaiknya belajar
pengelolaan Stonehenge di Salisbury Plain, Wilshire, Inggris, yang
berumur kurang lebih sama dengan Gunung Padang. Pengunjung tidak
dibiarkan leluasa masuk kawasan inti. Bahkan, bila ingin memegang
susunan batu hanya dilakukan pada hari tertentu dengan biaya sangat
tinggi.
Eko Wiwid, Direktur Lokatmala Institute di Bandung,
lembaga yang bergerak dalam bidang pelestarian lingkungan, tidak
menampik bahwa mitos-mitos yang berkembang tentang Gunung Padang menjadi
daya tarik bagi masyarakat. Namun, hal itu setidaknya bisa diatur
dengan memberikan perlindungan pada zona-zona tertentu di situs
tersebut.
”Seharusnya kawasan situs sudah ditata berdasarkan zona
inti dan zona pemanfaatan. Izin kunjungan bisa mengadopsi aturan di
taman nasional. Di Taman Nasional Gede Pangrango, misalnya, ada izin
untuk pendakian, izin untuk penelitian, dan izin kunjungan wisata.
Proteksi seperti itu yang seharusnya ditetapkan,” kata Eko.
Kepala
Subbidang Kepariwisataan di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar, Agus
Saputra mengatakan telah membangun infrastruktur di sekitar Gunung
Padang senilai Rp 1,35 miliar pada tahun 2011.
Dana tersebut
digunakan untuk pembebasan lahan, membuat menara pantau, area parkir,
dan perbaikan akses jalan. Dana tambahan kemungkinan besar akan
dikucurkan saat kawasan ini sudah ditetapkan sebagai cagar budaya lewat
undang-undang yang baru.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Cianjur Imam Haris mengatakan, pengelolaan Gunung Padang masih
memerlukan banyak perbaikan meskipun statusnya sebagai kawasan cagar
budaya sudah diperoleh berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudyaan
tanggal 16 Juni 1968 yang menetapkannya sebagai kawasan cagar budaya
bersama 53 situs lainnya.